Jumat, 29 September 2017

Analisis desain halaman web

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan hasil analisis desain saya terhadap 10 halaman web, analisis desain ini berdasarkan kaidah-kaidah desain yang baik,yang meliputi Typography, Color, dan Layout. Tanpa adanya kaidah desain,maka website yang dibuat mungkin saja akan tampak wagu ataupun norak. Contoh yang saya berikan berupa 5 contoh yang sesuai (Yaitu contoh 1 sampai 5) dan contoh yang tidak sesuai (Yaitu contoh 6-10).

Contoh 1: http://www.uii.ac.id


Pada website uii,kaidah desain yang baik sudah diterapkan. Pada bagian font sendiri sudah menggunakan jenis font inherit,yang berasal dari font-family humanist sans-serif yang memang seharusnya diterapkan pada tulisan akademik dan pemerintahan. Selain itu size font dan ketebalan yang digunakan sudah cocok pada bagian judul, subjudul, beserta isinya. Pada bagian color juga sudah dibilang bagus,dikarenakan UII memiliki filosofi warna Biru,Kuning,dan Putih. Bila dilihat pada bagian menu,kita juga dapat mengetahui bahwa layout yang diterapkan sudah simetris,beserta jarak antar menu,sehingga website UII terkesan rapi dan enak dipandang.


Contoh 2: http://www.detik.com


Bila kita melihat website detik.com,maka warna yang digunakan sesuai dengan filosofi yang digunakan yaitu biru dan orange. Dibagian atas juga terdapat jendela navigasi yang sudah sesuai layout,dikarenakan padding/jarak antar jendela navigasi sudah sama. Dan juga font pada bagian body menggunakan font Arial,yang berasal dari font-family Sans-Serif.


Di website traveloka,warna yang digunakan konsisten dan pemilihan warna yang sesuai dengan kontras. Karena website ini merupakan website tentang transportasi maka sudah sepatutnya menggunakan Sans-Serif,dan website ini juga sudah memakai font Sans-Serif yaitu MuseoSans. Penerapan gambarpun juga sesuai dengan tema transportasi,serta penempatan gambar pada halamannya juga sudah pas,sehingga orang sudah mengerti bila ini website tentang transportasi.


Apple telah menerapkan kaidah desain yang baik,bisa dilihat di websitenya apple menaruh banyak gambar dan memperbesar ukuran fontnya sehingga website apple tidak terkesan membosankan. Font yang digunakanpun adalah Arial,yang termasuk dalam font Sans-Serif yang cocok untuk tema teknologi.


Website games terkenal yaitu rockstar juga sudah menerapkan kaidah desain yang memang sudah seharusnya diterapkan. Size font yang digunakan besar dan tulisan yang disajikan sedikit,dikarenakan audience dari web ini adalah gamer yang tidak suka banyak tulisan. Di website ini jarak antar navigasi sudah disesuaikan sehingga terkesan rapi dan juga responsive bila diperbesar.


CGV adalah salah satu bioskop yang sudah cukup terkenal di indonesia,akan tetapi website yang dibuat masih belum responsive. Bila anda buka website tersebut menggunakan smartphone anda, maka tampilannya sama saja dengan tampilan desktop.


UII memiliki sebuah unisys dimana para mahasiswa dapat memantau nilai,status,dll. Akan tetapi unisys tersebut juga belum responsive,yang berakibat user harus menzoom bila mereka membukanya melalui smartphone.




Instagram tidak hanya dapat dibuka melalui aplikasi yang berada di smartphone android atau ios. Instagram juga bisa dibuka melalui websitenya,akan tetapi websitenya tidak mengikuti kaidah desain yang baik. Fontnya mungkin menarik karena dekoratif. Akan tetapi warna yang digunakan terlalu classic bila dilihat oleh user,padahal instagram suka dibuka oleh remaja dan anak-anak muda yang gemar akan warna yang menarik.




Website yang menyediakan berbagai macam software ini,memiliki "kecacatan" dalam kaidah desainnya,yaitu tidak responsive dan juga isi konten yang kurang sesuai dengan temanya. Selain itu di bagian jendela navigasi,padding/jarak antar navigasi tidak simetris.



Bagi kalian yang suka main the sims pasti tau tempat download modnya yang paling populer,yaitu modthesims.info akan tetapi website tersebut tidak menerapkan kaidah desain yang baik,kenapa? Karena menu-menu di website tersebut tidak diatur ukurannya dan penempatannya. Atau dengan kata lain gridnya tidak rapi. Selain itu website tersebut tidak responsive bila anda membukanya melalui smartphone anda.

Jumat, 08 September 2017

Tutorial Cara Menginstall CodeIgniter

CodeIgniter merupakan framework PHP yang ukurannya kecil,yaitu hanya sekitar 2,5MB saja untuk versi terbaru 3.1.5. CodeIgniter dapat di unduh melalui situs resminya: https://codeigniter.com/.

Fungsi CodeIgniter adalah untuk membantu kita dalam pembuatan website,karena di dalam CodeIgniter sendiri adalah fungsi-fungsi yang dapat membantu kita untuk membuat fungsi lain yang lebih kompleks.

Kelebihan menggunakan CodeIgniter:

1. Ukurannya kecil hanya 10MB saja,dan ketika mendownload dari https://codeigniter.com/ ukurannya file zipnya hanya 2,5MB.

2. Didalamnya sudah ada pengantar,tutorial,user guide,dan juga referensi.

3. Hanya memerlukan sedikit konfigurasi saja.

Cara install codeigniter:



1. Download codeigniter terlebih dahulu di https://codeigniter.com/.

2. Download Xampp untuk yang lebih mudahnya download       di http://filehippo.com/download_xampp/.

3. Setelah di download install xampp.


4. Extract file zip CodeIgniter ke dalam folder xampp/htdocs.


5. Renamelah folder CodeIgniter-3.1.5 dengan nama terserah anda.


6. Bukalah xampp control panel dan klik start pada bagian Apache dan MySQL.

7. Sekarang saatnya pengetesan,bukalah browser dan pastikan apache dan MySQL sudah berjalan(di tandai dengan warna hijau di xampp control panel).


8. Ketikkanlah di browser localhost/(sesuai dengan nama folder CodeIgniter yang tadi anda rename).

9. Kalau sudah berhasil maka akan muncul page yang bertuliskan "Welcome to CodeIgniter".

 Referensi:

http://www.ucoepoe.com/2016/05/pengertian-codeigniter-fungsi-kelebihan-dan-kekurangannya.html
https://www.youtube.com/watch?v=MPJDAzf697M